Jumat, 21 Desember 2012

Seuntai Sejarah Pendidikan Islam


Kritisi Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah pendidikan islam adalah sistematika perkembangan pendidikan islam yang sudah terjadi pada masa dahulu. Dalam hal ini, pendidikan islam disoroti perkembangannya dari masa awal masuk Indonesia, sebelum kemerdekaan sampai masa reformasi. Dari banyaknya peristiwa yang berjejak dalam pendidikan islam, ada satu peristiwa dari setiap masa perkembangan pendidikan islam yang menjadi titik tumpu dalam perkembangan pendidikan islam.
Yang pertama, Perkembangan pendidikan islam pada masa awal masuknya ke Indonesia pada abad ke VII dibawa oleh saudagar-saudagar Arab kemudian diikuti oleh Negara lainnya yaitu Persia, India. Hal yang paling berpegaruh dari perkembangan pendidikan islam yang pertama adalah para saudagar Arab yang masuk ke Indonesia membawa ajaran agama islam sehingga, mereka berdagang sambil berdakwah, dengan begitu pendidikan islam bisa tersebar luas di Timur, sebagai gambaran adalah dalam seminar masuknya islam ke Indonesia  di Medan tanggal 17 -20 maret 1963 salah satunya adalah menyatakan bahwa mubaligh-mubaligh islam yang mula-mula itu selain sebagai penyiar agama juga sebagai saudagar. Tempat yang menjadi pijakan pertama kali oleh orang arab adalah pesisir Sumatra Utara sebab, pesisir tersebut tempatnya sangat strategis. Terdapat analisa dalam pesisir tersebut bahwa, terdapat pembentukan masyarakat muslim serta perkawinan antara masyarakat pribumi sebab, tempat tersebut sangat banyak penduduk dari luar tempat itu sendiri. Dengan demikian, dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa, awal perkembangan pendidikan islam bertumpu pada peristiwa masuknya saudagar Arab ke Indonesia abad ke VII. Sebab, pendapat penulis adalah semua akibat pasti ada sebab, dari adanya pendidikan islam yang meluas diIndonesia sehingga bisa dikatakan bahwa 70% penduduk Indonesia beragama islam itu dikarenakan ada yang berdakwah dan menyalurkan ajaran-ajaran tersebut yaitu para saudagar Muslim dari Arab.
Perkembangan pendidikan islam selanjutnya adalah penyebaran ke daerah-daerah, yang pertama adalah daerah Perlak dimana disitu terdapat kerajaan Perlak. Pada tahun 172 H. angkatan dakwah yang dipimpin oleh nahkodda Khalifah dari Gujarat. Pada Tanggal 1 Muharram 225 H. kerajaan tersebut diproklamasikan menjadi kerajaan islam dengan raja Sultan Alauddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah. Dari pertama peristiwa pemroklamasian kerajaan islam di perlak menjadikan semakin tersebarnya pendidikan islam dari berbagai bentuk yaitu berdirinya kerajaan-kerajaan islam di berbagai pulau, seperti kerajaan Samudra Pasai di Aceh, kerajaan Aceh sebagai pengganti kemunduran kerajaan sebelumnya, kerajaan Siak (Riau), minangkabau (Sumatra Barat), Sriwijaya (Sumatra Selatan). Selanjutnya adalah penyebaran ke daerah pedalaman, yang mana penyebaran tersebut bertitik tolak dari perkawinan. Seperti, Raja Mojopahit mempunyai istri putri campa beragama islam sehingga melahirkan putra yang diajarkan agama islam yang dijadikan raja islam di Demak, begitulah strategi yang ditempuh pada saat itu, selanjutnya dengan penyebaran para Ulama yaitu Wali Songo membuat semakin tersebar luasnya pendidikan islam serta perkembangannya di Indonesia.
Pendidikan islam masa penjajahan terbagi atas dua penguasa yaitu Belanda dan Jepang. pada masa Belanda, penulis akan menganalisis peristiwa yang sangat berpengaruh bagi perkembangan pendidikan islam selanjutnya yaitu peristiwa yang menjadi titik tumpu pada masa penjajahan Belanda adalah pada akhir abad ke-18, setelah VOC mengalami kebangkrutan, kekuasaan Hindia Belanda akhirnya diserahkan kepada pemerintah kerajaan Belanda langsung. Pada masa ini, pendidikan mulai memperoleh perhatian relatif maju dari sebelumnya. Beberapa prinsip yang oleh pemerintah Belanda diambil sebagai dasar kebijakannya di bidang pendidikan antara lain: (1) Menjaga jarak atau tidak memihak salah satu agama tertentu; (2) Memperhatikan keselarasan dengan lingkungan sehingga anak didik kelak mampu mandiri atau mencari penghidupan guna mendukung kepentingan kolonial; (3) Sistem pendidikan diatur menurut pembedaan lapisan sosial, khususnya yang ada di Jawa.; (4) Pendidikan diukur dan diarahkan untuk melahirkan kelas elit masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai pendukung supremasi politik dan ekonomi pemerintah kolonial. Maka pada tahun 1901 muncullah apa yang disebut dengan politik ETIS yakni politik balas budi bangsa Belanda kepada Indonesia. Dari peristiwa inilah pendidikan sudah dimunculkan perhatian akan tetapi semua pendidikan kembalinya ke Belanda sehingga pendidikan islam mengalami kelemahan dalam kemajuannya.
Selanjutnya adalah penjajahan masa Jepang. Belanda menyerah tanpa syaraat pada Jepang, sehingga Jepang yang mengganti alih kekuasaan di Indonesia. Dalam masa ini, peristiwa yang strategis menurut penulis adalah pada Maret 1942 yakni pemerintah Jepang membuat kebijakan baru tentang Indonesia. Dari hal inilah membuat kesempatan emas bagi umat muslim, mereka bisa mendirikan berbagai lembaga, organisasi bernuansa islam sehingga islam kemungkinan besar bisa berkembang kebebasan yang diberikan Jepang kepada Indonesia.
Masa Kemerdekaan
masa kemerdekaan diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dari hal ini, penulis akan menyoroti segala peristiwa strategis yang membawa pendidikn islam kepada kemajuan pada saat ini, sebab sejarah merupakan cermin bagi kemajuan Bangsa. Masa kemerdekaan memunculkan beberapa masa yaitu, masa orde lama, orde baru, reformasi sampai sekarang.
Masa orde lama adalah masa dimana setelah kemerdekaan. Hal yang paling berpengaruh pada masa orde lama adalah kebijakan pemerintah yang sangat memperhatikan pendiddikan sebagaimana yang danjurkan oleh Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (BPKNP) 27 Desember 1945 menyebutkan bahwa: madrasah dan pesantren pada hakikatnya adalah satu alat daan pencerdasan rakyat, oleh sebab itu, hendaklah mendapat perhatian. Dengan dikeluarkan berbagai kebijakan pembaharuan dari kebijakan Belanda dan Jepang maka, pendidikan bisa berkembang. Kebijakan tersebut adalah UUD 1945 pasal 31. Apalagi ditambah pada masa itu, semangat juang para tokoh islam untuk memajukan pendidikan islam sangat menggebu-gebu. Seperti halnya, Ki Hajar Dewantara, K.H. Hasyim Asy’ari, dan Ahmad Dahlan. Dari analisis penulis, kebijakan pemerintah serta pemikiran para tokoh islam pada saat itu menjadikan pendidikan islam menuju perkembangan selanjutnya. 
Masa orde baru adalah masa dimana segala ketidak sesuaian di masa orde lama diperbaharui di orde baru. Pada orde baru, pemerintah mengeluarkan kebijakan yakni SKB 3 Menteri yang dilatar belakangi dari ketidak sesuaian 2 kebijakan sebelumnya. Secara analisis, telah dianalisis oleh penulis, mengenai hal yang sangat strategis dalam masa orde baru adalah masa sebelum diberlakukannya UU no.2 th. 11982 tentang sistem pendidikan nasional. Sedangkan kedudukan SKB 3 menteri adalah menyebabkan terjadinya perubahan kurikulum madrasah sehingga menimbulkan dampak positif bagi madrasah. Dengan demikian, pemerintah melaksanakan UU RI No. 2 Th. 1989 tentang SISPENAS. Dari segala kebijakan tersebutlah titik ukur perkembangan pendidikan islam selanjutnya.
Masa Reformasi adalah masa pembaharuan kembali. Pemerintah mengeluarkan kebijakan UU no 22 Th. 1999 yang disebabkan adanya sistem demokrasi di Indonesia sehingga masyarakat meminta pemerintah untuk adanya otonomi daerah. Setelah itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan No. 20 Th. 2003 tentang SISDIKNAS. Penulis telah menganalisis bahwa, perkembangan pendidikan islam terjadi berasal dari kebijakan pemerintah tersebut, yang mana pemerintah telah memeperbaharui kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai. Hal ini juga tidak terlepas dari masukan-masukan dari masyarakat, sebab telah diberlakukannya sistem demokrasi. 

1 komentar:

  1. adik fitri, kalau menulis sejarah lagi diperhatikan aspek tokoh dan peristiwa serta kronologinya. dan jangan lupa juga dengan EYD-nya

    BalasHapus