Sabtu, 22 Desember 2012

pengumuman lomba 2012


LOMBA AMAZING BOOK WITH SMART WRITING 2012 DL: 30 Desember 2012

oleh Nahlatul Azhar pada 22 Desember 2012 pukul 22:09 ·
Bagi Sobat yang doyan nulis dan pengen tulisannya dibukukan, nah... sekarang inilah saat yang tepat untuk mewujudkan impianmu punya buku sendiri. Kami dari Smart Writing, penerbit lini indie dari Penerbit Writing Revolution, ingin membantu mewujudkan impian teman-teman punya buku sendiri.

Nah, teman-teman yang berminat silakan baca syarat dan ketentuan LOMBA AMAZING BOOK WITH SMART WRITING, berikut ini:


Syarat dan Ketentuan:

Terbuka untuk umum dan anggota Writing Revolution, dan gratis.
Minimal ditulis oleh 2 penulis dan maksimal 10 penulis.
Tema lomba bebas, selagi tidak mengandung unsur SARA, asusila, fitnah dan yang pastinya bukan karya plagiat/jiplakan.
Panjang tulisan 60-120 halaman, kertas A4, spasi 2, jenis huruf Camria, Calibri atau Times New Roman, ukuran huruf 12, dengan margin halaman 3 cm semua sisi.
Jenis tulisan bisa berupa kumpulan puisi, cerpen, esai, artikel, buku motivasi, agama, cerita anak, novel remaja, novel islami atau sastra, parenting, traveling, masakan, humor, cerita horor, funfiction juga boleh, dan lain-lain.
Jumlah naskah buku yang dikirim tidak dibatasi, jadi boleh mengirim lebih dari satu naskah buku.
Kelengkapan naskah yang dikirim: sinopsis (maksimal 2 halaman), halaman judul, daftar isi, naskah utuh buku (kami tidak menerima hanya beberapa bab saja), biodata penulis yang ditulis secara deskripsi/narasi.
Naskah bukunya dikirim dalam LAMPIRAN FILE/ (Attach File) ke email:antologi_wr@yahoo.co.id (tulis: AMAZING BOOK#JUDUL#NAMA PENULIS)
Harus membagikan informasi ini di note FB-nya minimal tag 30 teman, atau posting di Blognya.


SELEKSI NASKAH:

Seleksi Pertama:

Kami akan menyeleksi naskah berdasarkan syarat dan ketentuan seperti yang diatur dalam poin-poin di atas.


Seleksi Kedua:

Kami hanya akan menilai naskah buku yang sesuai dengan syarat dan ketentuan lomba ini.
Kemudian naskah tersebut dinilai oleh Dewan Juri untuk menentukan naskah yang layak sebagai pemenang.


HADIAH:

Satu Pemenang Utama

Naskah pemenang diterbitkan indie di Smart Writing sebanyak 100 eksemplar (total senilai Rp 1.850.000,- untuk biaya produksi dan cetak buku).
Penulis mendapat royalti 10% untuk buku sebanyak 100 eksemplar tersebut.
Jika penjualannya bagus, kami akan mempertimbangkan untuk cetak nasional olehWritingRevo Publishing.


Tiga Juara Favorit:

Mendapat gratis biaya produksi senilai Rp 350 ribu.
Diskon 10% untuk biaya cetak buku di Smart Writing minimal 100 eksemplar.
Jika penjualannya bagus, kami akan mempertimbangkan untuk cetak nasional oleh WritingRevo Publishing.


Lima Pemenang Hiburan:

Mendapatkan paket buku dari Penerbit Smart Writing senilai @Rp 100.000,-


Sponsor Utama:

Smart Writing (lini penerbit indie: www.penerbitsmartwriting.blogspot.com)


Informasi:

Hotline. 087766657623/085857593878
Telp. 0274-8593096
E-Mail: antologi_wr@yahoo.co.id
FB: Penerbit Smart-Writing

Jumat, 21 Desember 2012

Seuntai Sejarah Pendidikan Islam


Kritisi Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah pendidikan islam adalah sistematika perkembangan pendidikan islam yang sudah terjadi pada masa dahulu. Dalam hal ini, pendidikan islam disoroti perkembangannya dari masa awal masuk Indonesia, sebelum kemerdekaan sampai masa reformasi. Dari banyaknya peristiwa yang berjejak dalam pendidikan islam, ada satu peristiwa dari setiap masa perkembangan pendidikan islam yang menjadi titik tumpu dalam perkembangan pendidikan islam.
Yang pertama, Perkembangan pendidikan islam pada masa awal masuknya ke Indonesia pada abad ke VII dibawa oleh saudagar-saudagar Arab kemudian diikuti oleh Negara lainnya yaitu Persia, India. Hal yang paling berpegaruh dari perkembangan pendidikan islam yang pertama adalah para saudagar Arab yang masuk ke Indonesia membawa ajaran agama islam sehingga, mereka berdagang sambil berdakwah, dengan begitu pendidikan islam bisa tersebar luas di Timur, sebagai gambaran adalah dalam seminar masuknya islam ke Indonesia  di Medan tanggal 17 -20 maret 1963 salah satunya adalah menyatakan bahwa mubaligh-mubaligh islam yang mula-mula itu selain sebagai penyiar agama juga sebagai saudagar. Tempat yang menjadi pijakan pertama kali oleh orang arab adalah pesisir Sumatra Utara sebab, pesisir tersebut tempatnya sangat strategis. Terdapat analisa dalam pesisir tersebut bahwa, terdapat pembentukan masyarakat muslim serta perkawinan antara masyarakat pribumi sebab, tempat tersebut sangat banyak penduduk dari luar tempat itu sendiri. Dengan demikian, dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa, awal perkembangan pendidikan islam bertumpu pada peristiwa masuknya saudagar Arab ke Indonesia abad ke VII. Sebab, pendapat penulis adalah semua akibat pasti ada sebab, dari adanya pendidikan islam yang meluas diIndonesia sehingga bisa dikatakan bahwa 70% penduduk Indonesia beragama islam itu dikarenakan ada yang berdakwah dan menyalurkan ajaran-ajaran tersebut yaitu para saudagar Muslim dari Arab.
Perkembangan pendidikan islam selanjutnya adalah penyebaran ke daerah-daerah, yang pertama adalah daerah Perlak dimana disitu terdapat kerajaan Perlak. Pada tahun 172 H. angkatan dakwah yang dipimpin oleh nahkodda Khalifah dari Gujarat. Pada Tanggal 1 Muharram 225 H. kerajaan tersebut diproklamasikan menjadi kerajaan islam dengan raja Sultan Alauddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah. Dari pertama peristiwa pemroklamasian kerajaan islam di perlak menjadikan semakin tersebarnya pendidikan islam dari berbagai bentuk yaitu berdirinya kerajaan-kerajaan islam di berbagai pulau, seperti kerajaan Samudra Pasai di Aceh, kerajaan Aceh sebagai pengganti kemunduran kerajaan sebelumnya, kerajaan Siak (Riau), minangkabau (Sumatra Barat), Sriwijaya (Sumatra Selatan). Selanjutnya adalah penyebaran ke daerah pedalaman, yang mana penyebaran tersebut bertitik tolak dari perkawinan. Seperti, Raja Mojopahit mempunyai istri putri campa beragama islam sehingga melahirkan putra yang diajarkan agama islam yang dijadikan raja islam di Demak, begitulah strategi yang ditempuh pada saat itu, selanjutnya dengan penyebaran para Ulama yaitu Wali Songo membuat semakin tersebar luasnya pendidikan islam serta perkembangannya di Indonesia.
Pendidikan islam masa penjajahan terbagi atas dua penguasa yaitu Belanda dan Jepang. pada masa Belanda, penulis akan menganalisis peristiwa yang sangat berpengaruh bagi perkembangan pendidikan islam selanjutnya yaitu peristiwa yang menjadi titik tumpu pada masa penjajahan Belanda adalah pada akhir abad ke-18, setelah VOC mengalami kebangkrutan, kekuasaan Hindia Belanda akhirnya diserahkan kepada pemerintah kerajaan Belanda langsung. Pada masa ini, pendidikan mulai memperoleh perhatian relatif maju dari sebelumnya. Beberapa prinsip yang oleh pemerintah Belanda diambil sebagai dasar kebijakannya di bidang pendidikan antara lain: (1) Menjaga jarak atau tidak memihak salah satu agama tertentu; (2) Memperhatikan keselarasan dengan lingkungan sehingga anak didik kelak mampu mandiri atau mencari penghidupan guna mendukung kepentingan kolonial; (3) Sistem pendidikan diatur menurut pembedaan lapisan sosial, khususnya yang ada di Jawa.; (4) Pendidikan diukur dan diarahkan untuk melahirkan kelas elit masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai pendukung supremasi politik dan ekonomi pemerintah kolonial. Maka pada tahun 1901 muncullah apa yang disebut dengan politik ETIS yakni politik balas budi bangsa Belanda kepada Indonesia. Dari peristiwa inilah pendidikan sudah dimunculkan perhatian akan tetapi semua pendidikan kembalinya ke Belanda sehingga pendidikan islam mengalami kelemahan dalam kemajuannya.
Selanjutnya adalah penjajahan masa Jepang. Belanda menyerah tanpa syaraat pada Jepang, sehingga Jepang yang mengganti alih kekuasaan di Indonesia. Dalam masa ini, peristiwa yang strategis menurut penulis adalah pada Maret 1942 yakni pemerintah Jepang membuat kebijakan baru tentang Indonesia. Dari hal inilah membuat kesempatan emas bagi umat muslim, mereka bisa mendirikan berbagai lembaga, organisasi bernuansa islam sehingga islam kemungkinan besar bisa berkembang kebebasan yang diberikan Jepang kepada Indonesia.
Masa Kemerdekaan
masa kemerdekaan diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dari hal ini, penulis akan menyoroti segala peristiwa strategis yang membawa pendidikn islam kepada kemajuan pada saat ini, sebab sejarah merupakan cermin bagi kemajuan Bangsa. Masa kemerdekaan memunculkan beberapa masa yaitu, masa orde lama, orde baru, reformasi sampai sekarang.
Masa orde lama adalah masa dimana setelah kemerdekaan. Hal yang paling berpengaruh pada masa orde lama adalah kebijakan pemerintah yang sangat memperhatikan pendiddikan sebagaimana yang danjurkan oleh Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (BPKNP) 27 Desember 1945 menyebutkan bahwa: madrasah dan pesantren pada hakikatnya adalah satu alat daan pencerdasan rakyat, oleh sebab itu, hendaklah mendapat perhatian. Dengan dikeluarkan berbagai kebijakan pembaharuan dari kebijakan Belanda dan Jepang maka, pendidikan bisa berkembang. Kebijakan tersebut adalah UUD 1945 pasal 31. Apalagi ditambah pada masa itu, semangat juang para tokoh islam untuk memajukan pendidikan islam sangat menggebu-gebu. Seperti halnya, Ki Hajar Dewantara, K.H. Hasyim Asy’ari, dan Ahmad Dahlan. Dari analisis penulis, kebijakan pemerintah serta pemikiran para tokoh islam pada saat itu menjadikan pendidikan islam menuju perkembangan selanjutnya. 
Masa orde baru adalah masa dimana segala ketidak sesuaian di masa orde lama diperbaharui di orde baru. Pada orde baru, pemerintah mengeluarkan kebijakan yakni SKB 3 Menteri yang dilatar belakangi dari ketidak sesuaian 2 kebijakan sebelumnya. Secara analisis, telah dianalisis oleh penulis, mengenai hal yang sangat strategis dalam masa orde baru adalah masa sebelum diberlakukannya UU no.2 th. 11982 tentang sistem pendidikan nasional. Sedangkan kedudukan SKB 3 menteri adalah menyebabkan terjadinya perubahan kurikulum madrasah sehingga menimbulkan dampak positif bagi madrasah. Dengan demikian, pemerintah melaksanakan UU RI No. 2 Th. 1989 tentang SISPENAS. Dari segala kebijakan tersebutlah titik ukur perkembangan pendidikan islam selanjutnya.
Masa Reformasi adalah masa pembaharuan kembali. Pemerintah mengeluarkan kebijakan UU no 22 Th. 1999 yang disebabkan adanya sistem demokrasi di Indonesia sehingga masyarakat meminta pemerintah untuk adanya otonomi daerah. Setelah itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan No. 20 Th. 2003 tentang SISDIKNAS. Penulis telah menganalisis bahwa, perkembangan pendidikan islam terjadi berasal dari kebijakan pemerintah tersebut, yang mana pemerintah telah memeperbaharui kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai. Hal ini juga tidak terlepas dari masukan-masukan dari masyarakat, sebab telah diberlakukannya sistem demokrasi.